# ini suara hati orang yang sedang dibunuh
aku tak mengerti mengapa apa yang aku kerjakan selalu salah tak pernah beanar di matamu,
aku sudah mencoba lakukan yg kamu katakan tapi setiap yg aku kerjakan hasilnya selalu salah,
dibilang payah, bego, katro dan kata2 negatif lainnya..
tahukah kamu ini membunuhku... memporak porandakan kepercayaan diriku, menghancurkan semangatku, dan yang terkejam adalah membuat hatiku membencimu...
sungguh ini sangat menjijikan untukku karena dengan membencimu kamu akan tersimpan di memoriku...
aku sangat tak sudi, hati ini mengingatmu..
seberapapun mulianya kamu diamata orang lain..
aku sangat tak ingin mengingatmu apalagi bertemu dengan kamu di kehidupan ini ataupun yang akan datang, karena bagiku kamu adalah sang pembunuh sejati, sangat keji dalam melakukan pembunuhan, tak perlu pisau apalagi pistol, cukup teriyaki, hancurkan semangat dan kepercayaan diri orang yang akan kamu bunuh.. dengan begitu orang tersebut akan mati secara perlahan lahan, pelan-pelan dan yang pasti sangat menyakitkan, lebih menyakitkan dari hujaman pisau dapur yang berkarat..
lebih pedih daripada dikuliti hidup-hidup dengan sembilu...dan lebih berdarah-darah daripada dimutilasi,
mungkin ini sudah takdirku, yg aku coba lakukan adalah dengan bersabar, dan berdoa agar aku tak mati ditanganmu..tapi aku tidak tau apa aku akan kuat...
tapi yang pasti lama kelama'an aku akan seperti pohon dibawah ini..
POHON MATI KARENA DITERIAKI, DICACI DAN DIMAKI DIKEPULAUAN SOLOMON
salah satu kebiasaan unik yang ditemukan di penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan.
Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik, yakni meneriaki mencaci maki pohon. Untuk apa? Kebiasaan ini ternyata mereka lsayakan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.Inilah yang mereka lakukan, jadi tujuannya supaya pohon itu mati. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak mencaci maki sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lsayakan teriakan cacian, makian dan kata2 kotor berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan.
Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif inisungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan, cacian dan makian yang dilsayakan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati.coba bayangkan jika cacian dan makian ini ditujukan kepada seseorang misal anak kita, rekan kerja kita,bawahan kita, dan teman kita.. bisa terbayang bukan pasti orang tersebut hilang kepercayaan dirinya, semangat hidupnya dan akhirnya mati..sangat kejam bukan...? Yang jelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.
Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda?Ayo cepat!
Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Bego banget sih! Begitu aja nggak bisa dikerjakan?
Jangan main-main disini!
Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!
Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati?Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu tahu nggak diri!Bodoh banget jadi laki/bini nggak bisa apa-apa!Aduuuuh, perempuan / laki kampungan banget sih!?Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya:Stupid, soal mudah begitu aja nggak bisa! Kapan kamu jadi pinter?!Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal :Eh tahu nggak?! Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi dari saya bakal nyesel!Ada banyak yang bisa gantiin kamu!Sial! Kerja gini nggak becus? Ngapain gue gaji elu?baiklah teman2 jangan sampai anda menjadi pembunuh dengan cara seperti itu atau membuat orang disekitar anda melakukan seperti dibawah ini karena cacian dan makian temen2 semua..
Korban Kata Kata Kasar (Bulying)
jangan sampai kita menjadi penyebab untuk orang seperti diatas.. ini namanya kita membunuh orang lain...
# ini suara hati orang yang sedang dibunuh
aku tak mengerti mengapa apa yang aku kerjakan selalu salah tak pernah beanar di matamu,
aku sudah mencoba lakukan yg kamu katakan tapi setiap yg aku kerjakan hasilnya selalu salah,
dibilang payah, bego, katro dan kata2 negatif lainnya..
tahukah kamu ini membunuhku... memporak porandakan kepercayaan diriku, menghancurkan semangatku, dan yang terkejam adalah membuat hatiku membencimu...
sungguh ini sangat menjijikan untukku karena dengan membencimu kamu akan tersimpan di memoriku...
aku sangat tak sudi, hati ini mengingatmu..
seberapapun mulianya kamu diamata orang lain..
aku sangat tak ingin mengingatmu apalagi bertemu dengan kamu di kehidupan ini ataupun yang akan datang, karena bagiku kamu adalah sang pembunuh sejati, sangat keji dalam melakukan pembunuhan, tak perlu pisau apalagi pistol, cukup teriyaki, hancurkan semangat dan kepercayaan diri orang yang akan kamu bunuh.. dengan begitu orang tersebut akan mati secara perlahan lahan, pelan-pelan dan yang pasti sangat menyakitkan, lebih menyakitkan dari hujaman pisau dapur yang berkarat..
lebih pedih daripada dikuliti hidup-hidup dengan sembilu...dan lebih berdarah-darah daripada dimutilasi,
mungkin ini sudah takdirku, yg aku coba lakukan adalah dengan bersabar, dan berdoa agar aku tak mati ditanganmu..tapi aku tidak tau apa aku akan kuat...
tapi yang pasti lama kelama'an aku akan seperti pohon dibawah ini..
aku sudah mencoba lakukan yg kamu katakan tapi setiap yg aku kerjakan hasilnya selalu salah,
dibilang payah, bego, katro dan kata2 negatif lainnya..
tahukah kamu ini membunuhku... memporak porandakan kepercayaan diriku, menghancurkan semangatku, dan yang terkejam adalah membuat hatiku membencimu...
sungguh ini sangat menjijikan untukku karena dengan membencimu kamu akan tersimpan di memoriku...
aku sangat tak sudi, hati ini mengingatmu..
seberapapun mulianya kamu diamata orang lain..
aku sangat tak ingin mengingatmu apalagi bertemu dengan kamu di kehidupan ini ataupun yang akan datang, karena bagiku kamu adalah sang pembunuh sejati, sangat keji dalam melakukan pembunuhan, tak perlu pisau apalagi pistol, cukup teriyaki, hancurkan semangat dan kepercayaan diri orang yang akan kamu bunuh.. dengan begitu orang tersebut akan mati secara perlahan lahan, pelan-pelan dan yang pasti sangat menyakitkan, lebih menyakitkan dari hujaman pisau dapur yang berkarat..
lebih pedih daripada dikuliti hidup-hidup dengan sembilu...dan lebih berdarah-darah daripada dimutilasi,
mungkin ini sudah takdirku, yg aku coba lakukan adalah dengan bersabar, dan berdoa agar aku tak mati ditanganmu..tapi aku tidak tau apa aku akan kuat...
tapi yang pasti lama kelama'an aku akan seperti pohon dibawah ini..
POHON MATI KARENA DITERIAKI, DICACI DAN DIMAKI DIKEPULAUAN SOLOMON |
Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik, yakni meneriaki mencaci maki pohon. Untuk apa? Kebiasaan ini ternyata mereka lsayakan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.Inilah yang mereka lakukan, jadi tujuannya supaya pohon itu mati. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak mencaci maki sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lsayakan teriakan cacian, makian dan kata2 kotor berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan.
Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif inisungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan, cacian dan makian yang dilsayakan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati.coba bayangkan jika cacian dan makian ini ditujukan kepada seseorang misal anak kita, rekan kerja kita,bawahan kita, dan teman kita.. bisa terbayang bukan pasti orang tersebut hilang kepercayaan dirinya, semangat hidupnya dan akhirnya mati..sangat kejam bukan...? Yang jelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.
Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda?Ayo cepat!
Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Dasar lelet!Bego banget sih! Begitu aja nggak bisa dikerjakan?
Jangan main-main disini!
Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!Jangan main-main disini!Ih,….Berisik!
Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati?Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu tahu nggak diri!Bodoh banget jadi laki/bini nggak bisa apa-apa!Aduuuuh, perempuan / laki kampungan banget sih!?Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya:Stupid, soal mudah begitu aja nggak bisa! Kapan kamu jadi pinter?!Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal :Eh tahu nggak?! Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi dari saya bakal nyesel!Ada banyak yang bisa gantiin kamu!Sial! Kerja gini nggak becus? Ngapain gue gaji elu?baiklah teman2 jangan sampai anda menjadi pembunuh dengan cara seperti itu atau membuat orang disekitar anda melakukan seperti dibawah ini karena cacian dan makian temen2 semua..
Korban Kata Kata Kasar (Bulying) |
jangan sampai kita menjadi penyebab untuk orang seperti diatas.. ini namanya kita membunuh orang lain...